IFG Perkuat KemDes Beri Dampak Ekonomi Rp1 Miliar. Indonesia Financial Group( IFG), holding BUMN zona asuransi, terus meningkatkan program Kindness to Progress selaku upaya menghasilkan kemandirian desa. Program yang telah berjalan 4 kali ini diperkirakan berikan akibat ekonomi sampai Rp1, 63 miliyar.
Direktur SDM IFG, Rizal Ariansyah, menarangkan kalau keterlibatan langsung karyawan jadi kunci supaya aktivitas sosial yang dicoba betul- betul berikan khasiat nyata.
“ Kami mengukur tiap program supaya khasiatnya dapat terus dievaluasi serta diperluas. Tidak cuma buat warga, tetapi pula membagikan nilai tambah untuk industri,” ucapnya dalam penjelasan formal di Jakarta, Senin( 11/ 8/ 2025).
Akibat Nyata buat Ribuan Warga
Bersumber pada tata cara Social Return on Investment( SROI), program Kindness to Progress mencatat skor 4, 99 serta nilai akibat ekonomi bersih Rp1, 63 miliyar. Sampai dikala ini, penerima khasiat langsung tercatat sebanyak 325 orang, sedangkan penerima khasiat tidak langsung menggapai 3. 356 orang.
Fokus 2025: Desa Ngabab, Malang
Tahun ini, Desa Ngabab di Kabupaten Malang jadi posisi utama program. Sebanyak 25 karyawan IFG serta 10 perwakilan anggota holding melakukan bermacam proyek sosial, diawali dengan lokakarya di kantor pusat IFG.
Lokakarya ini mangulas kasus lokal serta menciptakan 4 proyek sosial yang menyasar:
Gabungan Kelompok Tani( Gapoktan)
Kelompok PKK
Karang Taruna
BUMDes Desa Ngabab
Sokongan Berkelanjutan
Buat membenarkan keberlanjutan, IFG bersama anggota holding menyalurkan dorongan Tanggung Jawab Sosial serta Area( TJSL) serta membagikan pendampingan berkepanjangan. Langkah ini diharapkan sanggup tingkatkan khasiat sosial, ekonomi, serta area.
Rizal menegaskan, program ini selaras dengan Asta Cita poin ke- 3, ke- 4, serta ke- 6 dan jadi bagian dari donasi IFG mengarah Indonesia Emas 2045.
“ Kindness to Progress merupakan wadah untuk karyawan buat mempraktikkan nilai AKHLAK dalam aksi nyata. Kami mau mereka keluar dari zona aman, mengasah kepemimpinan, serta jadi agen pergantian positif di warga,”